14 Hal Tentang Hand Sanitizer yang harus di ketahui :
1. Apa yg dimaksud dengan hand sanitizer?
Hand sanitizer adalah cairan atau gel yang digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri. Hand sanitizer biasanya mengandung alkohol antiseptik yang membunuh kuman dan bakteri pada permukaan tangan. Hand sanitizer biasanya tersedia dalam bentuk botol kecil dengan tutup pump yang mudah digunakan. Hand sanitizer juga tersedia dalam bentuk kertas lembaran yang dapat langsung dibersihkan pada tangan. Hand sanitizer sangat berguna untuk membersihkan tangan ketika tidak tersedia sabun dan air, seperti ketika bepergian atau berada di tempat-tempat public
2. Apa efek samping hand sanitizer?
Efek samping dari penggunaan hand sanitizer biasanya hanya terjadi pada orang yang memiliki kulit yang sangat sensitif atau yang memiliki masalah kulit seperti ekzema. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain iritasi kulit, gatal-gatal, atau peradangan. Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah iritasi pada mata jika hand sanitizer terkena mata. Hand sanitizer yang mengandung alkohol tinggi juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Namun, efek samping ini biasanya hanya sementara dan hilang setelah kulit kembali terhidrasi. Jika Anda mengalami efek samping yang parah setelah menggunakan hand sanitizer, sebaiknya segera hubungi dokter atau tenaga medis lainnya untuk penanganan lebih lanjut.
3. Apakah hand sanitizer itu najis?
Hand sanitizer tidak termasuk dalam kelompok najis menurut hukum Islam. Najis adalah sesuatu yang tidak suci dan haram dicampur dengan sesuatu yang suci. Menurut hukum Islam, najis terbagi menjadi empat kelompok, yaitu najis mughallazah (najis yang sukar dihilangkan), najis mutawassitah (najis yang mudah dihilangkan), najis mufawwidah (najis yang bisa dihilangkan dengan cara tertentu), dan najis mukhaffafah (najis yang hampir tidak terlihat). Hand sanitizer termasuk dalam kelompok najis mufawwidah, yang bisa dihilangkan dengan cara tertentu seperti dengan membilas tangan dengan air. Sebagian ulama berpendapat bahwa hand sanitizer termasuk dalam kelompok najis mukhaffafah karena tidak meninggalkan bekas pada tangan setelah digunakan. Namun, kebanyakan ulama berpendapat bahwa hand sanitizer tidak termasuk dalam kelompok najis sama sekali karena bermanfaat untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri yang merupakan sumber penyakit.
4. Apakah hand sanitizer bisa untuk cuci tangan?
Hand sanitizer dapat digunakan sebagai alternatif untuk membersihkan tangan jika tidak tersedia sabun dan air, namun hand sanitizer tidak dapat menggantikan sabun dan air dalam membersihkan tangan secara efektif. Penggunaan hand sanitizer tidak akan mampu menghilangkan kotoran yang terlihat seperti debu atau minyak, dan juga tidak akan mampu menghilangkan bakteri dan kuman yang terbenam dalam kutikula kulit tangan seperti yang dapat dilakukan oleh sabun dan air. Hand sanitizer hanya efektif untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri yang ada di permukaan
tangan. Oleh karena itu, hand sanitizer sebaiknya digunakan sebagai tambahan untuk membersihkan
tangan setelah tangan dibersihkan dengan sabun dan air, bukan sebagai pengganti sabun dan air.
5. Hand sanitizer yang bagus merk apa?
Tidak ada merk hand sanitizer yang secara universal dapat dikatakan sebagai yang terbaik, karena
keberhasilan dari suatu merk hand sanitizer tergantung pada kebutuhan individu dan preferensi
masing-masing orang. Beberapa merk hand sanitizer yang populer di Indonesia antara lain:
• Lifebuoy
• Dettol
• Nataclean
Semua merk hand sanitizer tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebaiknya
Anda memilih hand sanitizer yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda sendiri. Misalnya,
jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif, sebaiknya Anda memilih hand sanitizer yang
mengandung alkohol dengan konsentrasi yang lebih rendah seperti 60% atau 50% agar tidak
menyebabkan iritasi pada kulit. Jika Anda ingin hand sanitizer dengan aroma yang lebih
menyenangkan, Anda dapat memilih hand sanitizer yang mengandung essential oil atau aroma alami
lainnya.
6. Berapa harga hand sanitizer?
Harga hand sanitizer dapat bervariasi tergantung pada merk dan ukuran kemasan yang Anda pilih.
Hand sanitizer biasanya dijual dalam kemasan botol kecil dengan tutup pump, yang berkisar antara
Rp10.000 hingga Rp30.000 per botol. Hand sanitizer juga tersedia dalam kemasan lebih besar seperti
galon atau drum, yang bisa diisi ulang ke dalam botol kecil dengan tutup pump. Harga hand sanitizer
dalam kemasan besar ini berkisar antara Rp100.000 hingga Rp500.000 tergantung pada merk dan
ukuran kemasan. Selain itu, hand sanitizer juga tersedia dalam bentuk kertas lembaran, yang
biasanya dijual dalam kemasan kotak dengan harga berkisar antara Rp10.000 hingga Rp50.000
tergantung pada jumlah lembar yang terdapat dalam kemasan.
7. Apakah hand sanitizer baik untuk digunakan?
Penggunaan hand sanitizer merupakan cara yang efektif untuk membersihkan tangan dari kuman
dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Hand sanitizer sangat berguna digunakan ketika
tidak tersedia sabun dan air, seperti ketika bepergian atau berada di tempat-tempat publik. Namun,
hand sanitizer tidak dapat menggantikan sabun dan air dalam membersihkan tangan secara efektif.
Hand sanitizer hanya efektif untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri yang ada di
permukaan tangan, sedangkan sabun dan air efektif untuk membersihkan tangan dari kotoran yang
terlihat seperti debu atau minyak, serta bakteri dan kuman yang terbenam dalam kutikula kulit
tangan. Oleh karena itu, hand sanitizer sebaiknya digunakan sebagai tambahan untuk membersihkan tangan setelah tangan dibersihkan dengan sabun dan air, bukan sebagai pengganti sabun dan air.
8. Kenapa hand sanitizer terasa dingin?
Hand sanitizer terasa dingin ketika digunakan karena terkandung alkohol dalam hand sanitizer. Alkohol merupakan zat yang sangat higroskopis, yang artinya dapat menyerap kelembaban dari lingkungan sekitar. Ketika hand sanitizer dioleskan pada tangan, alkohol dalam hand sanitizer akan menyerap kelembaban dari kulit tangan dan menyebabkan kulit tangan terasa dingin. Efek dingin yang terasa pada tangan setelah menggunakan hand sanitizer biasanya hanya sementara dan hilang setelah beberapa saat. Namun, jika Anda merasa hand sanitizer terlalu dingin ketika digunakan, Anda dapat menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol dengan konsentrasi yang lebih rendah seperti 60% atau 50% agar tidak terlalu dingin ketika digunakan.
9. Bolehkah luka disemprot hand sanitizer?
Hand sanitizer tidak disarankan untuk digunakan pada luka atau kulit yang terluka. Hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit yang terluka, sehingga dapat memperburuk luka tersebut. Selain itu, hand sanitizer juga tidak dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang terbenam dalam luka seperti yang dapat dilakukan oleh obat antiseptik yang khusus untuk luka. Jika Anda memiliki luka atau kulit yang terluka, sebaiknya Anda menggunakan obat antiseptik yang khusus untuk luka atau menutup luka tersebut dengan plaster atau perban steril agar tidak terkontaminasi oleh kuman dan bakteri. Jika Anda memiliki luka yang parah atau luka yang tidak sembuh-sembuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya untuk penanganan lebih lanjut.
10. Apakah hand sanitizer bisa basi?
Hand sanitizer dapat mengalami proses penurunan kualitas atau kerusakan jika disimpan dalam waktu yang lama atau disimpan dalam kondisi yang tidak tepat. Hand sanitizer yang sudah rusak atau sudah tidak layak untuk digunakan disebut dengan hand sanitizer yang sudah basi. Hand sanitizer dapat mengalami proses penurunan kualitas atau kerusakan jika terpapar sinar matahari langsung, terpapar udara panas, atau terpapar suhu tinggi. Hand sanitizer juga dapat mengalami kerusakan jika terpapar air atau terkena cairan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya simpan hand sanitizer di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Biasanya, hand sanitizer dapat bertahan hingga 3 tahun sejak tanggal produksi jika disimpan dalam kondisi yang tepat. Namun, ada juga hand sanitizer yang hanya bertahan selama 6 bulan atau 1 tahun saja tergantung pada bahan-bahan yang terkandung dalam hand sanitizer tersebut. Sebaiknya periksa tanggal kadaluarsa hand sanitizer sebelum menggunakannya untuk memastikan bahwa hand sanitizer tersebut masih layak untuk digunakan.
11. Apakah hand sanitizer boleh digunakan di wajah?
Hand sanitizer tidak dianjurkan untuk digunakan pada wajah, terutama pada bagian mata, mulut, dan hidung. Hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat menyebabkan iritasi pada kulit wajah,
terutama pada orang yang memiliki kulit yang sensitif. Selain itu, hand sanitizer juga dapat menyebabkan iritasi pada mata jika terkena mata. Penggunaan hand sanitizer pada wajah juga tidak efektif dalam membersihkan wajah dari kotoran yang terlihat seperti debu atau minyak, serta bakteri dan kuman yang terbenam dalam kutikula kulit wajah. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sabun wajah atau produk pembersih wajah lainnya untuk membersihkan wajah Anda. Jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kecantikan sebelum menggunakan produk pembersih wajah baru.
12. Apakah hand sanitizer bisa untuk mengobati gatal?
Hand sanitizer tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai obat gatal. Hand sanitizer hanya efektif untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri yang ada di permukaan tangan, bukan untuk mengobati gatal atau iritasi pada kulit. Jika Anda mengalami gatal, sebaiknya temui dokter atau tenaga medis lainnya untuk penanganan lebih lanjut. Dokter akan menentukan penyebab gatal yang Anda alami dan memberikan obat yang sesuai untuk mengobati gatal tersebut. Jika penyebab gatal Anda adalah iritasi pada kulit, dokter mungkin akan memberikan obat anti-iritasi atau obat kulit lainnya untuk mengobati gatal tersebut. Jika penyebab gatal Anda adalah infeksi kulit, dokter mungkin akan memberikan obat antimikroba atau obat lainnya
13. Apakah hand sanitizer bisa membunuh jamur?
Hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat membunuh banyak jenis kuman dan bakteri, termasuk jamur. Namun, hand sanitizer tidak selalu efektif dalam membunuh semua jenis jamur. Hand sanitizer hanya efektif untuk membunuh jamur yang ada di permukaan tangan, bukan jamur yang terbenam dalam kutikula kulit atau jamur yang menyebabkan infeksi pada bagian tubuh lainnya. Jika Anda mengalami infeksi jamur atau iritasi pada kulit yang disebabkan oleh jamur, sebaiknya temui dokter atau tenaga medis lainnya untuk penanganan lebih lanjut. Dokter akan menentukan penyebab infeksi jamur yang Anda alami dan memberikan obat yang sesuai untuk mengobati infeksi jamur tersebut.
14. Apakah hand sanitizer bisa membunuh jamur?
Hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat membunuh banyak jenis kuman dan bakteri, termasuk jamur. Namun, hand sanitizer tidak selalu efektif dalam membunuh semua jenis jamur. Hand sanitizer hanya efektif untuk membunuh jamur yang ada di permukaan tangan, bukan jamur yang terbenam dalam kutikula kulit atau jamur yang menyebabkan infeksi pada bagian tubuh lainnya. Jika Anda mengalami infeksi jamur atau iritasi pada kulit yang disebabkan oleh jamur, sebaiknya temui dokter atau tenaga medis lainnya untuk penanganan lebih lanjut. Dokter akan menentukan penyebab infeksi jamur yang Anda alami dan memberikan obat yang sesuai untuk mengobati infeksi jamur tersebut.
Pastikan sebelum menggunakan hand sanitizer melihat label apakah sudah memiliki izin edar kemenkes RI PKD belum. kalu belum kami juga bisa membantu dalam mengurus izin edar hand sanitizer, dan pastikan mereknya sudah didaftarkan jika belum bisa klik http://www.jasapendaftaranmerek.com dan untuk proses sertifikasi halal bisa kita bantu proses sertifikasi halal.
Permatamas Indonesia siap membantu mengurus izin edar produk hand sanitizer dari awal sampai dengan tuntas dengan mudah cepat dan valid, Telp/WA 085777630555.